July 14, 2011

Berdamai dengan Ketidaksempurnaan

Terinspirasi untuk nulis tentang ini setelah nonton streaming Just Alvin, Minggu lalu. Temanya tentang para artis muda yang harus menunda rencana menikahnya yang bisa dibilang sudah di depan mata, karena alasan yang berbeda-beda.
Yaa…tak jarang memang kita dihadapkan dengan kenyataan yang tidak sesuai dengan keinginan, yang mengharuskan kita untuk berkompromi dengan takdir, baik itu berkaitan dengan jodoh, pekerjaan, lingkungan, dll. Yang kadang terasa begitu menyakitkan adalah ketika kita sudah begitu dekat dengan apa yang kita mau tapi ternyata Tuhan punya rencana lain. Sakit ? Marah ? Menyesal ? sebagai manusia pasti ada semua perasaan itu. Tapi mau bilang apa lagi…mungkin nasi sudah menjadi bubur, tapi bukan berarti gak bisa dinikmati. Bubur itu masih bisa diberi suwiran ayam, kerupuk, atau bawang goreng supaya lebih nikmat.
Lho..qo jadi ngomongin bubur ??? Yaaa…intinya kita harus bisa berkompromi dengan semua ketidaksempurnaan dalam hidup ini. Bahwa tidak semua yang kita mau harus kita dapat, bukankah manusia itu cuma wajib berusaha tapi tidak wajib untuk berhasil. Ngomong aja sih gampang, tapi gimana pelaksanaannya hi…hi.. Saya gak bilang gampang untuk menjalani atau menyesuaikan dengan semua hal-hal baru katika kita sudah terbiasa dengan sesuatu. Tapi sulit bukan berarti gak mungkin khan…dengan niat yang kuat insya Allah bisa…tsaaah *edisitobat*
Balik ke Just Alvin, yang masalahnya tentang jodoh. Ada seorang teman yang saya tau benar type idealnya, ternyata menikah dan berbahagia walaupun bukan dengan seseorang yang berbadan besar dan putih. Kalau sudah begini balik-balik kita bilang bahwa urusan yang satu ini hak prerogative Tuhan yang mungkin malaikat Jibril juga gak tau dengan siapa kita akan berjodoh he..he.. Yang jelas kadang sosok yang jadi pasangan kita bukan seseorang yang ideal dan kita idam-idamkan. Disini dibutuhkan usaha ekstra untuk memahami bahwa semua dalam hidup ini adalah hasil dari pilihan yang sudah kita ambil dengan segala resikonya, termasuk keputusan kita untuk menerima dan mencintai seseorang dengan segala kekurangannya, atau ketika kita memutuskan untuk tetap bersamanya meski kita tau bahwa banyak pribadi yang lebih baik di luar sana.
Wise man says “Love isn’t finding a perfect person. It’s seeing an imperfect person perfectly”. Tidak ada manusia yang sempurna, karena kesempurnaan cuma milik-Nya. Begitupun dalam mencintai seseorang. Dan hidup ini bukan hanya untuk mencari seseorang yang sempurna untuk kita cintai tapi bagaimana mencintai dia yang tidak sempurna dengan cara yang sempurna. So...from now on let's try to say I love you just the way you are
PS. I want you just the way you are

3 comments:

  1. wahh kalo saya malah pengen nikah, tapi kok belum didekatkan juga jodohnya

    #curcol

    ReplyDelete
  2. kalo gitu sama donk...sama juga blm didekatkan jodohnya *berpelukan* :D tetap semangaaat :)

    ReplyDelete
  3. hahaha iya..... udeh mentok, jadi ya pasrah ama yang kuasa saja

    ReplyDelete