Buat saya tidak ada yang kebetulan di dunia ini. Everything happens for a reason...bahkan jatuhnya daun saja sudah ada yang mengatur. Kalau memang sudah ditakdirkan terjadi, rasanya semesta mendukung *halah bahasanya*. Kalau sudah ditakdirkan bertemu, mau seisi dunia menghalangi ya tetap aja ada jalannya . Makanya saya selalu senang dengar cerita bagaimana orang-orang bertemu dengan pasangan hidupnya, yang kadang kalau dipikir dengan logika gak masuk. Ada seorang tetangga saya yang bertemu dengan suaminya karena kebetulan tiap hari naik mikrolet yang sama dan turun di tempat yang sama pula. Coba kalau dianalisis pakai logika, pertama, ada berapa ribu (kalau ribu terlalu banyak mungkin ratus) mikrolet di Jakarta, kenapa qo ya mereka bisa naik mikrolet yang sama setiap hari. Kedua, mikrolet itu kan isinya puluhan orang, qo ya perhatiin aja hi..hi..kalau tidak ada campur tangan Tuhan rasanya tidak mungkin.
Saya jadi ingat percakapan saya dengan seorang ibu-ibu dari bagian lain di kantor. Sebuah percakapan khas wanita kalau lagi di toilet :
Ibu-ibu : "kita tuh jadi perempuan jangan judes-judes, nanti laki-laki takut sama kita. Kita kan gak tau dimana bisa ketemu sama jodoh kita.
Saya : "(berusaha ramah) oh gitu ya bu.."
Ibu-ibu : " iya...saya aja ketemu sama suami saya di metromini. Jadi pasang muka ramah aja"
Saya : "(ketawa miring) iya bu...*sambil cari-cari kaca*