Life is about choosing
Kenapa tak pernah kau tambatkan. perahumu di satu dermaga?
Padahal kulihat, bukan hanya satu.
pelabuhan tenang yang mau menerima.
kehadiran kapalmu!
Kalau dulu memang pernah ada.
satu pelabuhan kecil, yang kemudian.
harus kau lupakan,
mengapa tak kau cari pelabuhan lain,
yang akan memberikan rasa damai yang lebih?
Seandainya kau mau,
buka tirai di sanubarimu, dan kau akan tahu,
pelabuhan mana yang ingin kau singgahi untuk selamanya,
hingga pelabuhan itu jadi rumahmu,
rumah dan pelabuhan hatimu.
( Judul Puisi " Pelabuhan " karya Tyas Tatanka, kumpulan puisi 7 penyair serang)
Adakalanya kita merasa bahwa kehadiran seseorang begitu berarti bagi kita dan akan memberi sejuta makna bagi jiwa. Hingga saat seseorang itu pergi begitu saja, masih ada setangkup harapan bahwa ia akan kembali....... masih ada maaf untuk kata-kata yang menyakitkan........masih ada beribu penantian yang tak pasti..........masih ada keyakinan bahwa dialah yang dicari sehingga menutup hati untuk yang lain........ haruskah mengorbankan diri untuk sesuatu yang sia-sia, karena boleh jadi dia yang di
Life is about choosing.... isn’t it ?
Memilih untuk menunggu cinta yang tak pasti atau berbahagia dengan cinta yang datang dari orang-orang yg kita sayangi dan menyayangi kita, dan cinta dari Ilahi tempat kita memasrahkan semua melalui sujud-sujud panjang kita di saat suka dan duka. Indahnya jika kita memilih cinta yang pasti itu.