May 18, 2011

Worrying too much gets you nowhere....

Jadi mau nulis tentang ini setelah baca salah satu twit Mbak Trinity si penulis buku Naked Traveler. Meskipun ditulis oleh seorang traveler, bukan berarti  ini hanya berlaku untuk hal-hal yang berhubungan dengan urusan plesiran, tapi juga untuk urusan hati dan masa depan, halah bahasanya ^_^
Yupz… at least itu saya dapat dari pergaulan dengan beberapa teman yang kadang merasa susah untuk melangkah ke tingkatan lebih serius dalam hubungannya.  Ada yang bilang gimana ke depannya. Jawab saya (dalam hati tentunya) siapa yang tau masa depan.  Bukankah cuma Dia yang tau tentang itu. Jangankan untuk masa depan, untuk satu jam ke depan aja kita gak punya cukup pengetahuan tentang itu.
Ada juga yang bilang masih ada perbedaan. Lho....bukankah kembar pun gak ada yang identik. Bukankah Dia menciptakan semua dengan keunikan masing-masing. Jadi masih menurut saya pribadi, bukankah lebih penting bagaimana mengkompromikan perbedaan itu dan menciptakan beauty in diversity...halah opo meneh iki
Gak sedikit juga yang bilang belum siap. Sah-sah aja sih kalau tiap orang punya perasaan seperti itu untuk sesuatu yang mungkin jadi the biggest thing in his life. Tapi kalau dipikir-pikir lagi, apa ukuran siap untuk seseorang karena menurut saya pribadi, bukankah manusia itu punya kebutuhan yang tak terbatas  Jadi mungkin aja siap disatu sisi, tapi merasa kurang di sisi lain yang kalau dikejar terus gak ada habisnya. Bukankah lebih baik kalau yakin aja bahwa kalau kita sudah berusaha, berdoa, insya Allah bakal dicukupkan.
Tapi ini bukan berarti kita gak perlu memikirkan sesuatu dengan baik ya sebelum memutuskan, karena intinya adalah sesuatu yang berlebihan itu gak baik, termasuk juga keraguan yang berlebihan hi..hi..
So.. from now on let’s try not to worrying something too much..



No comments:

Post a Comment