May 20, 2011

Ramah-ramah kampung :)

Mungkin itu istilah yang cocok dipakai untuk menggambarkan sifat orang-orang local yang saya temui selama 4 bulan tinggal di Brisbane, tepatnya di St. Lucia. Seperti pagi ini, saya tiba-tiba disapa seorang grandpa dengan “good morning” plus senyuman ^_^, atau seorang biker yang tiba-tiba turun dan bilang “you should hail the bus” waktu melihat bus yang melewati saya, padahal itu bus express yang gak berhenti di setiap bus stop he...he..., atau betapa seringnya kata “sorry” dipakai disini, gak peduli siapa yang salah. Saya pun mulai membiasakan diri untuk sekedar bilang “hello” waktu naik bus dan bilang “thank you” saat turun.  O ya satu lagi, bisa dibilang hampir semua kasir disini akan bilang “how you going” untuk sekadar menyapa pelanggannya.
Saya pun mulai membandingkan dengan di Indonesia. Hmmm…. Paling tidak saya masih merasakan keramahan yang sama kalau saya pergi keluar kota, dimana penduduknya masih mengenal istilah sapa-menyapa. Sebenarnya di Jakarta pun saya masih melihat keakraban diantara penduduknya.
Mungkin ini yang namanya “local wisdom” (boleh donk sekali-sekali pakai kata-kata Engres ^_^ ). Istilah yang dalam kamus Hasan Syadili berarti gagasan-gagasan setempat (lokal) yang bersifat bijaksana, penuh kearifan, bernilai baik, yang tertanam dan diikuti oleh anggota masyarakatnya. 

Jadi mau di Indonesia atau diluar negeri, ada nilai-nilai yang tetap dijaga oleh masyarakat yang mungkin kalau saya boleh simpulkan cenderung dimiliki oleh masyarakat yang lingkupnya relatif kecil dan jumlahnya pun gak terlalu banyak. 

Apapun itu.... saya sih cuma berharap masih bisa membiasakan diri dengan kebiasaan-kebiasaan sederhana yang baik, bukankah from little things…big things grow….

No comments:

Post a Comment