May 26, 2011

....dan tersenyumlah pada dunia....

Ketika baru lulus kuliah dulu, sebenarnya saya sudah ditawari untuk menikah, namun saat itu saya tolak dengan tegas dengan alasan mau bekerja dulu, mencoba mempersebahkan sedikit bakti pada orang tua. Dua tahun kemudian, dating kembali tawaran yang sama, dan kebetulan saya pun sdh merencanakan menikah. Dia seorang pemuda biasa sedang saya sedang dalam semangat keislaman yang tinggi hingga saya mensyaratkan dia harus bisa mengaji yang kemudian di tolaknya. Bukan masalah, toh saya masih muda baru 24 tahun. Menjelang 25 datang lagi tawaran dan kali sesuai dengan yg saya inginkan tp harus putus ditengah jalan karena sebab yang lain. Setelah itu tawaran tetap datang silih berganti yang juga putus ditengah jalan karena berbagai alasan salah satunya yg bikin saya menyesal yakni dia menginginkan saya mendahulukan kepentingan keluarga. Saya yang mengangap itu larangan kembali menolaknya. Dan ini yang paling membuat saya menyesal. Setelah itu sampai sekarang tidak ada satupun tawaran yang datang pada saya, andai adapun mereka lah yg menolak saya. Saya menjadi tau bagaimana rasanya ditolak.

21 satu kali proses menuju nikah selama kurang lebih 7 tahun !!!! Hampir mirip dengan cerita sebelumnya, gagal karena berbagai alasan, kriteria yang terlalu ideal, keluarga yg memutuskan sepihak, sampai calon yang meninggal di tengah sebuah proses.
Udah berulang-ulang tukeran biodata… tapi gak ada yang sukses. Di comblangi temen juga udah gak kurang2.....
Biarpun berulang-ulang gagal tapi para Lajangster ini tetap jaga prasangka baik sama Allah dan ambil beberapa pelajaran : 1) setiap org ada kelebihan & kekurangannya dan mereka berhak dapet penghargaan yg sama, 2) Allah tau yg terbaik buat kita biarpun bukan apa yg kita mau tapi pasti apa yg kita butuhkan, mungkin Allah masih mau kasih kesempatan ke kita buat ngerjain hal2 yang mungkin gak bisa kita kerjain kelak, 3) kalau blm jodoh, hal-hal kecil juga bisa jadi penghalang, 4) soal jodoh itu hak prerogatif Allah, udah tercatat sejak kita blm lahir, berapa umus kita, siapa pasangan kita. Gak kaya harta dan ilmu, yang bisa berubah sesuai usaha kita.
Masih banyak cerita2 lain yg gak kalah bagus di buku ini. Misalnya nih tentang dreamlist, ada seorang Amerika John Goddard yang diumurnya ke-15 (kalo kita khan belajar Geografi ngapal tempat di dunia) kalo dia gak cuma menghafal tp juga ditandain n buat dreamlist yg jumlahnya 127 dan diumur ke-40 doi udah bisa wujudin 103 mimpi itu. Lhooo trus apa hubungannya sama Catatan Wanita Lajang ??? Ya kita khan bisa juga bikin hal serupa, daripada bengong2 nunggu prince charming…. hehehehe. Tapi dreamlist ini beda sama khayalan lho… mimpi ini harus sesuai sama kemampuan kita, biarpun gak mustahil juga sih yg secara logika gak bisa tercapai bisa didapet bukankah Allah maha pemurah soo…. jgn pernah ragu deh…
taken from : Catatan Wanita Lajang … dan Tersenyumlah pada Dunia (Azimah Rahayu dkk)

No comments:

Post a Comment