March 30, 2012

laki-laki = oportunis ??? *just my thought* :))

Tulisan ini cuma kesimpulan yang saya buat sendiri hasil obrolan dgn teman serumah saya, tanpa bermaksud mengeneralisasikan semua laki-laki dan bukan hasil penelitan :))

Jadi awalnya gara-gara saya dan teman saya (laki-laki) ditanya oleh teman Aussie kita soal status kita. Teman saya ini blg kalau dia gak punya pacar. Cerita ini saya bawa ke rumah, dan saya bilang ke teman serumah saya :

Saya : "setau gw si Mas itu dah punya pacar deh, dulu dah pernah cerita". "Apa dia males ya ngumbar cerita pribadinya ke org asing." 

Teman : "mungkin aja, tapi cowo tuh emang suka gitu". 

Eng...ing...eng...makin seru nih kayanya :))

Teman: "dulu ada temen deketku yg ceritanya mau dicomblangin sama temen kita juga. Tanggapannya positif dari dua-duanya. Komunikasi lancar jaya, dan gak cuma dari pihak perempuan aja, tapi si laki-laki juga berinisiatif duluan. Dan waktu disinggung soal status masing-masing pun si laki-laki bilang single. Sampai suatu waktu, komunikasi mulai jarang dan si laki-laki pun gak ada kabarnya sama sekali. Ternyata beberapa bulan setelahnya, ketauan kalau si laki-laki pacaran sama teman dekat si perempuan ini".

Saya :"trus gimana?"

Teman: "ya kita kaget semua...tapi ada teman yang berhipotesis *halah : mungkin laki-laki itu berusaha dekat sama teman2 calon pacarnya dulu.

Saya: "kalau emang mau masuk ke lingkungan teman2nya, kenapa cuma ke satu org aja, apa yang lain juga dapat perhatian yang sama? Kalau enggak, ya berarti hipotesisnya patah tuh". :))

Teman:" iya, gw juga mikirnya gitu. Makanya gw bilang tadi cowo tuh emang suka gitu."

Saya: "ember, bisa jadi si cowo ini pendekatan ke dua perempuan, karena mungkin dia pikir kalau sama yang satu gak berhasil, toh dia udah punya "cadangan" *cih*. 

Teman: "betul"

Saya: "jadi sebagai perempuan, keep in mind bahwa kita dilarang keras untuk GR sampe si cowo emang minta kita untuk ke tahap yang lebih serius, karena perlakuan laki-laki yang kadang dibaca sebagai istimewa untuk kita ternyata dilakukan juga ke semua wanita". 

Setelah percakapan itu, saya jadi mikir kalau laki-laki itu (walaupun gak semua) adalah oportunis, yang kalau diterjemahkan bebas, mereka menggunakan kesempatan yang ada semaksimal mungkin untuk alasan apapun itu. Dan kalau selama ini selalu dibilang bahwa wanita sulit dimengerti, saya akan bilang kalau laki-laki pun gak mudah dimengerti maunya apa. 

Sekali lagi no heart feeling ya untuk laki-laki yang merasa bukan oportunis atau perempuan yang merasa kalau pasangannya tidak oportunis, itu artinya Anda beruntung 




2 comments:

  1. nggak ikutan buat men-generalisasikan sih, tapi emang kebanyakan gitu. hehehe

    ReplyDelete
  2. toss... tapi kalo kata Pak Basofi Sudirman...tidak semua laki-laki du..du..du..*malahnyanyi* :))

    ReplyDelete